Selasa, 02 September 2008

SUMBER DAYA PUSKESMAS TAHUN 2007


A. SDM (Sumber Daya Manusia)

Tenaga yang mendukung pelaksanaan kegiatan di puskesmas berjumlah 34 orang, terdiri dari 33 orang PNS/CPNS dan 2 tenaga kerjasama. Tenaga kerjasama dilakukan oleh dinas kesehatan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran UGM dan Fakultas Psikologi UGM. Dari tenaga yang ada dikelompokkan menjadi menurut jabatan dan pendidikan terakhir.

  1. SDM menurut jabatan

Jumlah personil dari kelompok terbanyak adalah bidan, perawat dan tenaga strategis (staf). Pada awal September 2007 sebanyak 5 tenaga honorer diangkat menjadi CPNS. Selengkapnya sebagai berikut.

Jabatan

Jumlah (orang)

Kepala puskesmas

Dokter umum

Dokter gigi

Bidan

Pelaksana kesehatan

Pelaksana gizi

Pelaksana kes. lingkungan

Perawat gigi

Analis

Pelaksana farmasi

Tata usaha

Rekam medis

Pekarya kesehatan

Staf

Psikolog

1

3 (1 tenaga kerja sama)

1

6

6

1

1

2

2

1

2

1

1

6

1 (tenaga kerja sama)

2. SDM menurut pendidikan terakhir

Jumlah tenaga kesehatan menurut jenjang pendidikan terakhir cukup bervariasi, terbanyak dari kelompok pendidikan SLTA termasuk dalam hal ini adalah SPK, SPRG dan kejuruan kesehatan lainnya. Selengkapnya sebagai berikut.

Pendidikan terakhir

Jumlah (orang)

S-2

S-1

D-III

D-I

SLTA

SLTP

2

6

6

4

14

3

B. Anggaran kesehatan

Pada tahun 2007, anggaran yang digunakan untuk kegiatan bersumber dari pendapatan puskesmas, askes dan Subsidi operasional puskesmas (SOP). Adapun realisasi selama tahun yang 2007 adalah sebagai berikut:

Sumber dana

Besaran (Rp)

Pendapatan

Askes

SOP

Sisa target 2006

Sisa buku 2006

Jumlah

Dikurangi yang belum di SPJ-kan

- sisa askes

- sisa SOP

Jumlah yang dilaks. kegiatan

120.000.000

13.339.547

45.174.000

9.079.800

2.589.782

190.183.129

128.932

174.000

189.880.197

Dengan demikian jumlah dana yang dilaksanakan sesuai dengan DPA 2007 adalah 189.880.197 (seratus delapan puluh sembilan juta delapan ratus delapan puluh ribu seratus sembilan puluh tujuh rupiah).

C. Sarana prasarana

Jenis dan jumlah sarana fisik adalah sebagai berikut.

No.

Jenis bangunan

Jumlah (buah)

keterangan

1

Puskesmas induk

1


2

Puskesmas pembantu

2


3

Rumah Dinas Dokter

1


4

Rumah dinas paramedis

4

2 di induk, 2 di pustu

D. Posyandu

Jumlah pos pelayanan terpadu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak 2 sebanyak 65 posyandu, terbagi menjadi pratama, madya, purnama dan mandiri.

E. Kader aktif

Jumlah kader aktif yang ada di posyandu sebanyak 315 orang

F. Sarana Pelayanan Kesehatan Lain

Rumah sakit umum : 1

Poskesdes : 2

Balai Pengobatan : 1

Apotek : 2

Toko Obat : 2

Praktek dokter gigi : 1

Bidan Praktek swasta : 9

G. Pemilik Kartu Askeskin

Kartu sehat : 3812

Selasa, 26 Agustus 2008

GERAKAN SAYANG IBU

saya kira................
tak ada satu keluargapun yang rela ditinggal mati oleh seorang ibu karena hamil ataupun melahirkan
tetapi nyatanya setiap 2 jam terdapat satu ibu yang meningggal karena hamil dan melahirkan
Apa yang dapat kita perbuat???????????

memang........tak dapat dipungkiri bahwa AKI di Indonesia cenderung mengalami penurunan, tetapi tetap saja jumlahnya tertinggi dibanding negara Asean lainnya.

gerakan sayang ibu tidak hanya dilakukan oleh seorang suami dalam keluarga, tetapi semua pihak dapat melibatkan diri pada program yang mulia tadi.

tiga keterlambatan sebagai penyebab AKI sedapat mungkin kita minimalisir, terlambat mengambil keputusan, terlambat merujuk dan terlambat ditangani. paling tidak dua terlambat pertama dapat dilakukan oleh masyarakat, seperti peningkatan peran wanita dalam keluarga, partisipasi pria ber-KB, penyediaan ambulan desa dll, sedangkan yang terakhir adalah peran tenaga kesehatan pada fasilitas kesehatan.

besok tanggal 28 Agustus 2008, tim GSI Kabupaten Sleman akan mengadakan pembinaan ke wilayah Kecamatan Ngemplak, sebagai salah satu kecamatan yang dalam 5 tahun terakhir bebas kematian ibu. mudah-mudahan bukan hanya acara seremonial belaka tetapi yang lebih penting adalah aksi nyata untuk tetap mempertahankan kesehatan ibu.

namun demikian, pembinaan GSI sebaiknya dilakukan oleh tim pada kecamatan yang punya PR banyak tentang AKI.